Menisbahkan Turunnya Hujan Kepada BIntang - Belajar Islam Ahlussunnah
Kamis, 03 Agustus 2023
Tambah Komentar
Bismillah
Intisari Tauhid
Firman Allah Ta’âlâ ,
وَقَوْلِ اللهِ تَعَالَى: وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
“Kalian mengubah rezeki kalian (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah).” [Al-Wâqi’ah: 82]
Ketika penisbahan turunnya hujan terhadap bintang secara i’tiqâd -yakni mеуаkіnі bаhwа bіntаng-bіntаng bеrреngаruh tеrhаdар turunnуа hujаn- adalah tеrmаѕuk ѕуіrіk bеѕаr , seperti meyakini adanya kesanggupan untuk mendatangkan manfaat atau menolak bahaya pada diri orang yang sudah meninggal atau yang ghaib , atau ia adalah tergolong syirik kecil apabila tidak meyakini bahwa bintang mempunyai efek terhadap turunnya hujan , melainkan sekadar meyakini bahwa bintang adalah merupakan karena turunnya hujan , maka telah pantaslah kalau penulis membuat sebuah bab perihal hal tersebut dalam kitab tauhid untuk memperingatkan dari perkara tersebut.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ mencela orang-orang musyrikin lantaran kekufuran mereka terhadap lezat-lezat Allah dengan menisbahkan turunnya hujan terhadap bintang. Allah juga mengabarkan bahwa ucapan mereka adalah kedustaan belaka , lantaran turunnya hujan itu semata-mata karunia dan ketentuan dari Allah , tanpa adanya intervensi dari satu makhluk pun pada perkara itu.
Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi mengingkari penisbahan turunnya hujan kepada selain diri-Nya , dari bintang-bintang dan kedudukan-kedudukan bulan. Allah bahkan menyebutnya selaku kedustaan.
Faedah Ayat
1. Pembatilan nisbah turunnya hujan terhadap bintang-bintang.
2. Bahwa penisbahan turunnya hujan kepada bintang ialah kedustaan.
3. Kewajiban bersyukur terhadap Allah atas kenikmatan-kenikmatan-Nya , serta kewajiban menisbahkan turunnya hujan kepada Allah , selaku karunia dan kebaikan dari-Nya.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Sуаіkh Shаlіh Al-Fаuzаn]
Itulah informasi Islam yang bisa kami bagikan, semoga dapat bermanfaat dan bisa dibagikan kepada teman atau saudara kalian. Sumber http://islamypersona.blogspot.com/
Intisari Tauhid
![]() |
hujаn kаrеnа bіntаng? |
SEPUTAR MENISBAHKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG
Firman Allah Ta’âlâ ,
وَقَوْلِ اللهِ تَعَالَى: وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
“Kalian mengubah rezeki kalian (yang Allah berikan) dengan mendustakan (Allah).” [Al-Wâqi’ah: 82]
Ketika penisbahan turunnya hujan terhadap bintang secara i’tiqâd -yakni mеуаkіnі bаhwа bіntаng-bіntаng bеrреngаruh tеrhаdар turunnуа hujаn- adalah tеrmаѕuk ѕуіrіk bеѕаr , seperti meyakini adanya kesanggupan untuk mendatangkan manfaat atau menolak bahaya pada diri orang yang sudah meninggal atau yang ghaib , atau ia adalah tergolong syirik kecil apabila tidak meyakini bahwa bintang mempunyai efek terhadap turunnya hujan , melainkan sekadar meyakini bahwa bintang adalah merupakan karena turunnya hujan , maka telah pantaslah kalau penulis membuat sebuah bab perihal hal tersebut dalam kitab tauhid untuk memperingatkan dari perkara tersebut.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ mencela orang-orang musyrikin lantaran kekufuran mereka terhadap lezat-lezat Allah dengan menisbahkan turunnya hujan terhadap bintang. Allah juga mengabarkan bahwa ucapan mereka adalah kedustaan belaka , lantaran turunnya hujan itu semata-mata karunia dan ketentuan dari Allah , tanpa adanya intervensi dari satu makhluk pun pada perkara itu.
Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi mengingkari penisbahan turunnya hujan kepada selain diri-Nya , dari bintang-bintang dan kedudukan-kedudukan bulan. Allah bahkan menyebutnya selaku kedustaan.
Faedah Ayat
1. Pembatilan nisbah turunnya hujan terhadap bintang-bintang.
2. Bahwa penisbahan turunnya hujan kepada bintang ialah kedustaan.
3. Kewajiban bersyukur terhadap Allah atas kenikmatan-kenikmatan-Nya , serta kewajiban menisbahkan turunnya hujan kepada Allah , selaku karunia dan kebaikan dari-Nya.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Sуаіkh Shаlіh Al-Fаuzаn]
Belum ada Komentar untuk "Menisbahkan Turunnya Hujan Kepada BIntang - Belajar Islam Ahlussunnah"
Posting Komentar