Kisah Penjual kambing Kurban - Belajar Islam Ahlussunnah

іѕlаmуреrѕоnа.blоgѕроt.соm. Assalamualaikum. Artikel Kali ini ihwal Kіѕаh Pеnjuаl kаmbіng Kurbаn. Selamat membaca.

bіnаtаng kurbаn

 Seorang реdаgаng bіnаtаng ԛurbаn berkisah wacana pengalamannya: Seorang ibu tiba mengamati barang jualan aku. Dilihat dari penampilannya tampaknya tidak akan bisa berbelanja. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya , “Silahkan bu…” , lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing paling murah sambil bertanya ,”bila yg itu brp Pak?”. “Yang itu 700 ribu bu ,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?” , Tanya kembali si Ibuu. “600  deh , harga segitu untung saya kecil , tetapi biarlah…… .
“Tapi , duit saya cuma 500 ribu , boleh pak?” , pintanya.

Baca Juga

Waduh , saya galau , sebab itu harga modalnya , jadinya aku berembug dengan sobat sampai karenanya diputuskan diberikan saja dgn harga itu terhadap ibu tersebut.Sayapun mengantar hewan qurban tersebut
sampai kerumahnya , begitu tiba dirumahnya , “Astaghfirullah…… , Allahu Akbar… , terasa menggigil seluruh badan karena menyaksikan kondisi rumah ibu itu. Rupanya ibu itu cuma tinggal bertiga , dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur , kursi ruang tamu , terlebih perabot mewah atau barang-barang elektronik ,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh. Diatas dipan , tertidur seorang nenek tua kurus.
“Mak…..berdiri mak , nih lihat aku bawa apa?” ,kata ibu itu pada nenek yg sedang rebahan sampai jadinya terbangun. “Mak , aku telah belikan emak kambing buat qurban , nanti kita antar ke Masjid ya mak….” , kata ibu itu dengan penuh kegembiraan. Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia , sambil mengelus-elus kambing , nenek itu berucap , “Alhamdulillah , balasannya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”.
“Nih Pak , uangnya , maaf ya kalau aku nawarnya kemurahan , karena saya cuma tukang basuh di kampung sini , saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang mau diniatkan buat qurban atas nama ibu
aku….” , kata ibu itu Kaki ini bergetar , dada terasa sesak , sambil menahan tetes air mata , aku berdoa , “Ya
Allah… , Ampuni dosa hamba , hamba aib berhadapan dengan hamba-Mu yang niscaya lebih mulia ini , seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.
Iklan

Dapatkan Promonya

“Pak , ini ongkos kendaraannya…” , panggil ibu itu ,”telah bu , semoga ongkos kendaraanya aku yang bayar’ , kata aku. Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu bila mata ini sudah berair alasannya tak sanggup
menerima teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran , ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….
Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah , jabatan tinggi terlebih kekuasaan , kita bisa mencar ilmu keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan , namun masih saja ada kengganan untuk berkurban , padahal bisa jadi harga
handphone , jam tangan , tas , ataupun aksesoris yang melekat di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor binatang qurban. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan .

[Copas dari kiriman di group WA]
via status Ust Abdullah Sholeh Hadrami

Demikian kali ini mengenai Kіѕаh Pеnjuаl kаmbіng Kurbаn. Sеmоgа Bеrmаnfааt.

Itulah informasi Islam yang bisa kami bagikan, semoga dapat bermanfaat dan bisa dibagikan kepada teman atau saudara kalian.
Sumber http://islamypersona.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Kisah Penjual kambing Kurban - Belajar Islam Ahlussunnah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel